#18.1 Program Imunisasi Measles dan Rubella (MR)



Beberapa bulan belakangan ini banyak pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik terkait imunisasi measles dan rubella (MR). Rencananya program tersebut akan dilaksanakan bertahap, awalnya di Pulau Jawa pada bulan Agustus - September 2017 dan dilanjutkan tahun berikutnya untuk wilayah Sumatra, Kalimatan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan sd kurang dari 15 tahun dengan gratis (biaya ditanggung pemerintah).

Muncul beberapa pertanyaan antara lain sebagai berikut
1. Apakah itu measles dan rubella?
2. Apa manfaat imunisasi MR? Bagaimana jika tidak imunisasi?
3. Apakah MR bisa disembuhkan? Apa obatnya?
4. Apakah imunisasi beresiko, misalnya demam?

Sebelum kita bahas satu persatu, kita bahas dulu mengenai imunisasi. Imunisasi pada dasarnya adalah suatu usaha membuat kita imun/kebal terhadap suatu penyakit. Cara yang dapat digunakan adalah dengan memberikan vaksin.

Vaksin berisi antigen sehingga ketika masuk kedalam tubuh dan bertemu dengan sel imun (sel daya tahan tubuh), maka sel imun akan mempelajari, mengenali sebagi musuh kemudian membuat antibodi. Seakan-akan pemberian vaksin ini seperti berkata pada tubuh kita: "Ini loh musuhmu, begini cara mengenalinya".

Sel imun yang sudah mengenali akan menyimpan informasi tentang bagaimana mengenali musuh tersebut. Sehingga, kelak ketika musuh (bakteri atau virus) benar-benar datang sel imun menggunakan informasi tadi untuk segera membuat antibodi dan melakukan perlawanan.

Measles (lebih dikenal dengan sebutan campak) dan Rubella adalah penyakit menular melalui saluran nafas (misal saat batuk atau bersin) yang disebaban oleh virus. Measles (campak) dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan dan dapat berujung kematian.

Rubella sedikit berbeda, meskipun sama-sama dari virus. Rubella menyebabkan sakit yang relatif ringan pada anak (demam ringan, bercak merah, dan kadang bahkan tanpa gejala). Namun, jika yang terkena rubella adalah ibu hamil pada trimester pertama (awal kehamilan) dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan karena rubella diantaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.

Hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk penyakit campak dan rubella. Namun penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi MR. Dengan melakukan vaksinasi, diharapkan terbentuk kekebalan tubuh terhadap virus MR. Vaksin yang digunakan sudah merupakan gabungan campak dan rubella, sehingga satu kali vaksin sudah mencegah dua penyakit sekaligus.

(bersambung)

Penyusun: Astin Miranti
Reviewer: Primadi Avianto
—-------------------
Kontak Admin Media Kesehatan: @mediakesehatan_admin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEJALA JANTUNG KURANG SEHAT

5 KHASIAT DAUN TALAS UNTUK KESEHATAN